Thursday, June 9, 2011

Membuat Library Function (Fungsi)

   Selanjutnya Belanja Pagi akan menjelaskan tentang cara membuat library function (fungsi). tapi seblum kamu mempelajarinya, diharapkan kamu mempelajari dulu tentang variable function agar kamu tidak bingung. 


   Library function adalah salah satu cara yang paling efisien untuk menghemat waktu ketika membangun aplikasi. Sebagai contoh, jika anda sering menggunakan sebuah fungsi dalam banyak file, maka sangatlah merepotkan jika fungsi itu harus ditulis ulang di setiap file yang memanggilnya. Hal yang lebih merepotkan lagi adalah ketika kita harus mengedit isi dari fungsi tersebut, maka kita harus mengedit sebanyak file yang memanggil fungsi tersebut. Oleh karena itu sebaiknya setiap fungsi yang sering digunakan lebih baik disimpan dalam file yang terpisah. Selain fungsi, boleh pula kita menyimpan beberapa variable atau konstanta.

    Untuk memanggil sebuah file library function digunakan perintah include() atau require(). Selain include() dan require() ada juga include_once() dan require_once(). Perbedaannya adalah jika suatu include ke suatu file dilakukan selama lebih dari 1 kali dalam suatu file, maka akan menghasilkan error karena dianggapnya ada pendeklarasian ulang (redeclare), tetapi jika menggunakan include_once() atau require_once() maka kejadian tersebut dapat dihindari.

Contoh penggunaan include() dan require() adalah sebagai berikut :

1
2
3
4
5
6
7
8
<?php
       include("file1.php”);
       require("file2.php”);// sama dengan pemanggilan dengan include
       ..
       ..
       Pemanggilan_fungsi();
       Pemanggilan_fungsi();
?>

Contoh pembuatan library function(Fungsi) dapat dilihat pada :

Nama File : my_func.php
 
1
2
3
4
5
6
7
8

9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
<?php
       $email_admin="admin@heryandi.net";
       $nama_situs="Situs Heryandi.net";
       function info_tanggal()
       {
            $hari=array("Minggu","Senin","Selasa","Rabu","Kamis","Jum'at","Sabtu");
            $bulan=array("","Januari","Februari","Maret","April","Mei","Juni","Juli",
                           "Agustus","September","Oktober","November","Desember");
            $tgl=getdate();
            echo $hari[$tgl['wday']].", $tgl[mday]-".$bulan[$tgl['mon']]."-$tgl[year]";
       }
       function pangkat($x, $n)
       {
            return pow($x,$n);
       }
       function ip_client(){
              return $_SERVER['REMOTE_ADDR'];
       }
       function tulis_identitas($nama, $kota){
              echo "Nama saya $nama dari $kota";
       }
?>

 Contoh pemanggilan library function adalah :

Nama File : call_func.php
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
<html>
<head>
<title>Menggunakan Function Library</title>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1">
</head>
<body>
<?php
       include_once("my_func.php"); // memanggil isi library my_func.php
      
       // Memanggil variable yang dideklarasikan dalam library funcion
       echo "Selamat datang di $nama_situs<br><br>";

       // Memanggil function yang dideklarasikan dalam library function
       echo "7 pangkat 2.5 adalah ".pangkat(7,2.5)."<br>";
       echo "Anda menggunakan ip ".ip_client();
?>
</body>
</html>



 
Jika dieksekusi, maka akan menghasilkan tampilan seperti di bawah ini.



















Demikian penjelasan tentang cara membuat library function (fungsi). selanjutnya Belanja Pagi akan membahas tentang Built-in Function (Function Internal dari Php). 
Semoga bermanfaat, dan di sharing ya jika membantu kamu.


0 comments:

Post a Comment