Jakarta- C&R/OMG- Dokter spesialis operasi plastik, Tompi perlu meluruskan pemberitaan tentang Malinda Dee, tersangka kasus pembobolan nasabah Citibank yang saat ini terbaring sakit di RS POLRI R Soekamto, Keramat Jati karena radang payudara.
"Ada sedikit kekecewaan dari kesalahan pemberitaan. Hiperbola itu sendiri. Karena tidak ada statement yang menyatakan tidak ada radang payudara akibat implant yang pecah lalu merujuk ke radang payudara. Kegores kuku, ada darah, itu namanya radang. Contoh lain, ibu menyusui enggak keluar susunya, jadi bengkak merah itu radang," paparnya di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2011).
Menurutnya, apa yang dialami Malinda saat ini bukanlah akibat kesalahan operasi plastik. Tompi menduga Malinda mengalami radang akibat suntik silikon. "Pembesaran payudara itu enggak hanya dengan prosedur bedah plastik. Bisa dengan medical implant, atau bisa juga sedot lemak dimasukkan ke situ. Tapi ada yang menyuntikkan silikon cair dan itu bukan prosedur bedah plastik," ungkapnya.
Analisa Tompi tersebut bukan tanpa dasar. Tompi lebih mengarah kepada pengakuan anak kandung Malinda. "Anaknya bilang ada riwayat suntik silikon, dan itu bukan prosedur bedah plastik," tegas Tompi.
Dengan begitu, pembesaran payudara yang dilakukan Malinda, lanjut Tompi, memiliki risiko peradangan. "Banyak pasien yang tidak tahu, tidak mengerti. Reaksinya (radang) itu ada yang berbulan-bulan, ada yang bertahun-tahun," jelasnya.
Kalau pun Malinda membesarkan payudara dengan suntik silikon yang dilakukan oleh dokter spesialis bedah plastik, Tompi menyangsikannya. "Yang biasanya nyuntik itu bukan dokter bedah plastik. Itu namanya gila, itu bukan prosedur bedah plastik," tutur Tompi seraya melanjutkan "Suntik silikon bukan bedah plastik. Sekarang tim bedah plastiklah yang sedang membantu mengeluarkan zat itu," tandasnya. (Deva).
0 comments:
Post a Comment