Selamat Datang Di Belanja Pagi

Sebagai sesama Blogger, mari kita saling berbagi informasi-informasi terbaru yang akan bermanfaat bagi kita, sehingga kita memiliki wawasan yang luas.

Selamat Datang Di Belanja Pagi

Sebagai sesama Blogger, mari kita saling berbagi informasi-informasi terbaru yang akan bermanfaat bagi kita, sehingga kita memiliki wawasan yang luas.

Selamat Datang Di Belanja Pagi

Sebagai sesama Blogger, mari kita saling berbagi informasi-informasi terbaru yang akan bermanfaat bagi kita, sehingga kita memiliki wawasan yang luas.

Selamat Datang Di Belanja Pagi

Sebagai sesama Blogger, mari kita saling berbagi informasi-informasi terbaru yang akan bermanfaat bagi kita, sehingga kita memiliki wawasan yang luas.

Selamat Datang Di Belanja Pagi

Sebagai sesama Blogger, mari kita saling berbagi informasi-informasi terbaru yang akan bermanfaat bagi kita, sehingga kita memiliki wawasan yang luas.

Showing posts with label Android. Show all posts
Showing posts with label Android. Show all posts

Friday, November 25, 2011

Tips Jitu Menggunakan Android

Seperti yang sudah kita tahu, Android adalah system operasi untuk telepon seluler dan tab yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam-macam peranti bergerak.


Akhir-akhir ini Android sangat digemari di pasaran. Hampir semua orang sudah mengenal bahkan mempunyai Android yang ter Instal pada handphone dan tabnya. Dengan kecanggihan yang dimiliki Android, kita telah terbantu dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari.

Namun tahukah anda cara terbaik untuk menggunakan android ?.

Walaupun hampir semua orang mengenal dan memiliki Android, tetapi masih banyak dari mereka yang tidak tahu cara menggunakan nya sehingga kecanggihan dari OS Android tidak begitu terasa dan akhirnya akan sia-sia.

Berikut merupakan tips jitu dalam menggunakan Android :

 1.       Memiliki Akun Google
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa Android adalah system operasi dari Google, jadi anda  membutuhkan akun Google (Gmail) untuk menggunakan banyak fitur di smartphone android anda dimana akun tersebut bisa langsung dibuat di ponsel.

Saat pertama kali mengakses beberapa fitur yang terhubung dengan Google seperti Android Market, anda akan langsung menemukan pilihan untuk membuat akun Gmail (Google Mail). Proses pembuatan Gmail cukup mudah, anda hanya tinggal mengisi beberapa informasi data diri yang diminta serta nama akun beserta password pilihan anda. Sedangkan jika anda sudah memilikinya, cukup memasukkan nama akun (tanpa perlu embel-embel @gmail.com) dan password untuk mendaftarkan smartphone anda dengan server Google.

 2.       Berlangganan Data Plan
Setelah terhubung ke server Google, smartphone anda akan terus menerus menggunakan data untuk mencari update berbagai aplikasi termasuk facebook dan email yang masuk. Ini tentu akan menguras pulsa sangat cepat dan banyak bahkan tanpa anda sadari. Solusinya, dengan berlangganan paket internet yang telah disediakan Operator anda. Operator biasanya memberikan pilihan berdasarkan waktu (harian/mingguan/bulanan) dan besaran data. Untuk mudahnya ambil saja paket yang perbulan.
 
 3.       Unduh Aplikasi dengan Rating Tinggi
Ratusan ribu aplikasi gratis di Android Market adalahs alah satu daya tarik utama OS Android, tapi ingat bahwa tak semuanya cocok untuk smartphone dan kebutuhan rekan-rekan. Jadi, perhatikan rating yang terdapat di tiap aplikasi (ditunjukkan dengan logo bintang). Semakin banyak bintang biasanya semakin bagus, meski beberapa pengguna “iseng” yang member rating rendah akan membuat bintangnya tidak sampai penuh. Selain itu baca juga ulasan pengguna yang sudah menggunakan aplikasi tersebut.

 4.       Underclock Agar Baterai Irit
Sebernarnya lumrah jika smartphone Android boros dalam memakai daya baterai, namun hal ini bukan tak dapat diakali. Beberapa smartphone memiliki fitur underclock yang dapat langsung diakses dari menu, untuk menurunkan kecepatan prosesor. Misal sebelumnya berjalan di kecepatan 1Ghz, setelah di-underclock menjadi 800 Mhz.

 5.       Lindungi Ponsel atau Tab dari tangan Jahil
Smartphone Android bisa dipastikan memiliki layar sentuh, sehingga rekan-rekan bisa menggunakan fungsi kunci layar dengan menggambar gesture (pola) tertentu ataupun dengan kata sandi untuk melindunginya dari tangan jahil. Fitur ini bisa ditemukan di Pengaturan, submenu Lokasi & Pengaman, lalu pilih Tetapkan Kunci Layar. Di sini anda bisa tentukan sendiri jenis pengamanan yang bisa anda gunakan. Jika terasa kurang, anda bisa mengunduh aplikasi pengamanan tambahan dari Android Market.

 6.       Kunjungi Situs dan Forum yang Mengulas Tentang Ponsel Merek Anda
Sering-seringlah mengunjungi situs atau forum yang membahas mengenai Android. Hampir setiap hari ada update baru, entah itu aplikasi maupun berbagai tips seputar ponsel anda. Beberapa situs atau forum juga kerap menjelaskan troubleshooting berbagai masalah yang kerap terjadi pada ponsel Android. Mengingat tiap merek memiliki cirri khas tersendiri, kami sarankan anda mengunjungi forum yang ditujukan khusus bagi merek ponsel Android yang anda miliki.

Demikian tips jitu menggunakan Android, semoga bermanfaat terutama bagi yang masih baru dan belum mengetahui tentang Android. Jadi cobalah untuk membuat smartphone anda berguna bagi anda sendiri dengan mencari-cari cara atau tips tentang penggunaan Android.


Sumber : Wikipedia & Unikom

Thursday, November 24, 2011

Mengenal dan Memahami Sistem Operasi Android

Pada topic kali ini Belanja Pagi akan membahas tentang Mengenal dan Memahami Sistem Operasi Android. Walaupun Android kini telah diketahui hampir semua orang tetapi saya yakin masih ada yang belum Mengenal dan Memahami Sistem Operasi Android secara keseluruhan.

Langsung saja, 

Android merupakan Sistem Operasi dari Google dimana awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang ditujukan untuk perangkat mobile seperti Ponses atau Tab. Android berjalan pada prosesor dengan arsitektur ARM, MIPS dan pada versi terbaru 4.0(Ice Cream Sandwitch) Android juga telah mendukung arsitektur x86 dari Intel.

Android berjalan pada kernel Linux dengan menggunakan berbagai macam library. Androidd ditulis dengan menggunakan bahasa C. Aplikasinya berjalan pada application framework yang dibangun dengan menggunakan Java dengan memanfaatkan Apache Harmony sebagai compatible java library-nya.

Semua aplikasi Android berjalan pada virtual machine yang bernama Dalvik, dimana dalvik inilah yang bertugas untuk melakukan penterjemahan Java Bytecode menjadi Dalvik Dex Code (Dalvik-executable).
Dalvik merupakan virtual machine yang menjadi layer/lapisan antara aplikasi dan system operasi. Dimana di dalam file aplikasi yang memiliki ekstensi .apk terdapat beberapa tipe file, diantaranya resource, assets, xml dan dex. Nah file dex inilah yang asalnya deprogram degnan menggunakan bahasa Java. File dex ini akan dijalankan oleh Dalvik Virtual Machine untuk melakukan berbagai macam aktifitas, mulai dari menampilkan User Interface, akses Internet, menjalankan audio, memanggil kamera, dan sebagainya. Semua akses yang dilakukan oleh aplikasi tersebut harus melalui Dalvik Virtual Machine terlebih dahulu.

Jadi boleh kita katakana kalau file dengan ekstensi .dex tersebut adalah file executable untuk Android, yang bila kita berbicara tentang system operasi windows maka file .dex sama seperti file .exe pada windows.

Dalvik Cache, file .apk sebenarnya merupakan file arsip dengan format zip yang dirubah namanya. Seperti kita ketahui, untuk mengakses konten/file yang berbeda pada file zip, kita harus melakukan unzip terlebih dahulu, Hal ini akan menyebabkan waktu untuk mengakses data di dalamnya menjadi lama, karena itu Dalvik memiliki fasilitas untuk melakukan cache, dimana file .dex yang berada dalam .apk tersebut akan di unzip dan disimpan dalam direktori Dalvik-Cache yang biasanya berlokasi di “/data/dalvik-chache”.
Proses unzip file .dex tersebut akan dilakukan ketika user melakukan instalasi data .dex pada file .apk, tapi akan langsung mengaksesnya di dalam dalvik-cache.

Filesystem,  Android bersandar pada kernel Linux, jadi struktur file yang dignakan juga sama persis dengan apa yang ada pada linux, tapi mungkin para pengguna Android tidak menyadarinya. Seperti halnya linux, root directory berada pada “/”, semua filesystem/partisi di mount pada sebuah direktori. Berikut adalah beberapa filesystem yang umumnya dimiliki dalam system operasi Android :
  1. Root
  2. System
  3. Data
  4. Boot
  5. SDCard
  6. SD-Ext
  7. Dev, Tmp, Proc
Perhatikan penjelasan dari ke tujuh filesystem dibawah ini :

  •   Root
Mount Point : /
Device : Linux Kernel, RAM
Layaknya linux, semua filesystem akan berada di dalam Root. Tidak seperti Windows yang memilah-milahnya ke dalam drive. Dalam linux semua device dapat diakses melalui filesystem dan menggunakan system stream, baik itu penyimpanan, display, ataupun input dan output device.
2.     
  •  System
Mount Point : /system
Device : Internal Memory

 Partisi ini berisi file-file system, dimana file-file system operasi Android dan aplikasi-aplikasi   bawaannya disimpan. Partisi system ini selalu disimpan dalam Internal Storage (storage pada ponsel), dan tidak dapat diubah isinya kecuali telah dilakukan rooting. Berikut adalah beberapa file-file yang berada pada partisi ini :

a.       /data/app – Berisi file-file .apk dari aplikasi-aplikasi yang diinstal, baik itu dari market atau dari aplikasi yang diinstall secara manual.
b.      /data/data – Berisi file-file data aplikasi, baik itu aplikasi system ataupun yang diinstall oleh user. Isi direktori ini memuat berbagai macam data yang disimpan oleh aplikasi, seperti save game, database (sqlite), juga file-file assets dan resource dari aplikasi tersebut. Direktori inilah yang biasanya membesar dan bila kita menginstall banyak aplikasi, maka Low Disk Space biasanya muncul dikarenakan isi direktori ini sudah terlalu besar.
c.       /data/dalvik-cache – Merupakan tempat penyimpanan file-file .dex untuk dijalankan secara langsung oleh dalvik virtual machine.

  •  Boot
Mount Point : /boot
Device : Internal Memory

Partisi ini memuat Kernel Linux dan merupakan partisi awal yang akan menerima sinyal booting dari device. Kernel inilah yang secara langsung mengakses hardware pada device kita.

  • SDCard
Mount Point : /sdcard, /mnt/sdcard
Device : MMC / External Storage
Layout : FAT32

Berbeda dengan partisi-partisi lainnya. Partisi ini adalah area bebas, dimana kita dapat melakukan perubahan sesuai dengan keinginan. Kita dapat menyimpan lagu, foto, dan video di dalamnya, kita juga dapat menggunakannya untuk penyimpanan backup data, dan dapat juga digunakan sebagai USB drive.

  • SD-EXT
Mount Point : /sd-ext
Device : MMC / External Storage
Layout : EXT2. EXT3, EXT4

Merupakan modifikasi yang bisa dilakukan pada Custom ROM dimana bila internal Memory tidak mencukupi untuk memuat data-data penting system, maka dilakukanlah pem-partisi-an pada memory card kita. Dimana memory card kita akan dibagi menjadi 2 partisi, partisi pertama berformat FAT32 yang akan dijadikan sebagai /sdcard, dan partisi kedua berformat EXT(x).

Inilah kehebatan Linux dan Android, dimana device yang memiliki umur yang tua yang tidak dapat lagi memuat system Android yang semakin hari semakin berukuran besar dan tidak dapat dimuat di dalam Internal Memory yang memiliki keterbatasan ukuran, dapat tetap mengikuti perkembangan zaman.

SD-EXT ini memanfaatkan fasilitas Symlink yang didukung oleh Linux, dimana kita dapat melakukan symbolic link (memetakan) suatu file atau direktori dari satu partisi menuju partisi lainnya. Contohnya, kita memiliki direktori /sd-ext/app_s pada SD-EXT, dan lazimnya semua aplikasi system disimpan dalam /system/app, maka kita dapat melakukan symlink dari /sd-ext/app_s menuju /system/app, sehingga ketika system mengakses file/direktori dari /system/app maka system akan membaca file/direktori itu dari /sd-ext/app_s.

Menakjubkan Bukan?. Beberapa pengembangan SD-EXT ini telah dilakukan oleh beberapa developer dan custom-ROM chef, seperti app2sd, data2sd, dan Modifikasi yang saya buat sendiri AD2SDX ( Lihat di XDA-Developers  ). Dimana mod-mod tersebut memiliki fungsinya masing-masing yang sebenarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu memanipulasi filesystem yang terbatas agar dapat memanfaatkan penyimpanan data system di dalam External Memory.

  • Dev, Tmp, Proc
Mount Point : /dev, /tmp, /proc
Device : Linux Kernel, RAM

Direktori-direktori tersebut bukanlah merupakan Storage, tapi merupakan virtual. dimana /dev merupakan direktori yang memuat semua stream hardware, /tmp merupakan penyimpanan temporary pada ram, dan /proc merupakan direktori untuk menyimpan informasi proses yang berjalan.

Seperti halnya linux pada PC, semua akses aplikasi menuju hardware dapat dilakukan dengan mengakses stream pada /dev, seperti halnya kita mengakses file biasa. Kita dapat mengakses framebuffer display secara langsung pada file /dev/graphics/fb0, atau mengakses input device secara langsung pada /dev/input. Sistem Android mengakses hardware melalui /dev ini, dimana /dev ini lah yang diatur oleh Kernel Linux.

Kita juga dapat mengetahui ID suatu proses dan proses apa saja yang sedang berjalan pada direktori /proc. dan dapat juga menyimpan file temporary pada direktori /tmp untuk dilakukan proses selanjutnya.

Hanya saja direktori-direktori ini hanya dapat diakses bila Anda memiliki permission root.

Hal Lain yang mengagumkan dari system operasi Andorid ini adalah Bila kita tahu bahwa Android berjalan pada Linux Kernel, maka mungkin terbesit di pikiran kita, apakah mungkin untuk menjalankan aplikasi-aplikasi linux di dalam Android?.

Tentu saja mungkin, bahkan bisa dibilang bisa. bila Kita mau melakukan compile pada source code program yang ingin kita jalankan, maka semuanya mungkin. Beberapa contoh yang telah sukses diantaranya menjalankan lighttpd+php pada Android ( Webserver di Ponsel Kita?  , bukan hayalan ), SSH Server, mc, Atau bahkan X-Server dengan GUI Gnome dan Aplikasi-aplikasinya. Ya silahkan kalian cari di Google (apa sih yang gak ada di google dalam dunia IT)..

Benarkah? Ya, Bukan hanya mungkin, Hal ini telah diimplementasikan oleh para developer terutama developer dari XDA-Developers. Walaupun Android hanya mendukung libc minimalis yang mengimplementasikan bionic, tapi GLibc ( Libc lengkap berlisensi GNU ) telah bertebaran di internet dan siap untuk digunakan.

Jadi, Android merupakan system operasi untuk device yang sangat menakjubkan, dimana tingkat kompatibilitasnya sangat tinggi dan yang lebih mengagumkan, kita dapat melakukan kostumisasi yang tak pernah habis untuk ponsel kita (jika ada kemauan dan keberanian).

Semoga bermanfaat yah..
Sumber : Unikom, Google for many blog referensi.