Thursday, June 9, 2011

Fungsi Internal dari php ( built in function)

Pada topik kali ini Belanja Pagi akan menjelaskan tentang Fungsi Internal dari php ( built in function), tapi sebelum itu diharapkan membaca topik tentang Membuat Library Function.


PHP menyediakan banyak fungsi yang dapat digunakan. Ada pula fungsi yang membutuhkan ekstensi PHP khusus yang jika tidak disertakan akan menghasilkan error “undefinded function” jika dipanggil. Contoh jika anda ingin PHP kita dapat berinteraksi dengan server database MySQL, maka kita harus meload ekstensi MySQL agar PHP dapat mengenalnya. Salah satu cara untuk mengaktifkan atau menonaktifkan suatu ekstensi, biasanya dilakukan dengan mengedit file PHP.ini. Lihat gambar di bawah ini :









Jika anda ingin mengaktifkan suatu ekstensi, maka hilangkan tanda titik koma yang ada di awal baris. Dan jika ingin menonaktifkan ekstensi, maka cukup dengan memberi tanda titik koma di awal baris. Pada gambar di atas terlihat bahwa ekstensi untuk mengakses database server Microsoft SQL Server masih belum di aktifkan, maka untuk mengaktifkannya adalah cukup menghapus tanda titik koma didepan ekstensi php_mssql.dll. Setelah itu simpan file php.ini tersebut dan restart web servernya agar dapat meload PHP dengan konfigurasi terbarunya.

Untuk mengetahui fungsi apa saja yang didukung oleh PHP, silahkan periksa manual PHP

Kesimpulan : Fungsi internal dari php ini dapat membantu kita dalam mengeksekusi suatu ekstensi atau module yang terdapat dalam php kita sehingga dapat terkoneksi dengan database.

Demikian Penjelasan tentang Fungsi Internal dari Php (built in Function). Besok kita akan lanjutkan dengan membahas Contoh Penerapan Function.

"Terima Kasih."

1 comments:

Post a Comment