Permisi, ada yang mau nanya,kenapa saya bikin judul seperti ini?
Judul ini saya buat karena masih ada saja orang-orang yang mempunyai internet, sering OL di jejaring social, tetapi tidak tahu atau tidak mengerti tentang SOPA/PIPA.
Baiklah, mari saya kasih penjelasan tentang SOPA/PIPA.
Sebelum saya membahas apa itu SOPA/PIPA, alangkah baiknya jika saya memberitahukan dampaknya terlebih dahulu agar anda semangat membacanya. Dampak dari SOPA/PIPA adalah :
- Pemblokiran FB, Twiter, dan jejaring social lainya.
- Pemblokiran Youtube, dan web vidio sharing lainnya
- Pemblokiran Mediafire, dan web file sharing lainnya. (info : Megaupload & Enterupload telah diblokir, hati2 jika membuka site yang mirip seperti ini, karena itu palsu (untuk saat ini)).
- Dll
- Dll.
Nah sudah tahu bukan dampaknya, gimana nih? masih gak peduli juga? baiklah, sekarang saya akan menjelaskan SOPA/PIPA.
SOPA (Stop Online Piracy Act) dan PIPA (Protec IP Act) adalah undang-undang yang diajukan tahun lalu oleh senator dan pejabat tinggi AS dengan tujuan untuk melindungi hak cipta materi internet seperti video, musik, software dan semua barang digital dari pembajakan. SOPA dan PIPA mengatur bagaimana dunia maya seharusnya menurut mereka, dan tentunya penggunanya. Namun, undang-undang ini tidak sesederhana itu, banyak hal dari undang-undang ini akan mengubah cara kerja internet saat ini.
Apasih isi UU dari SOPA/PIPA?
- Pemerintah AS dan organisasi perusahaan pemilik hak cipta dapat meminta penyedia layanan internet (ISP) untuk memblokir akses ke situs web yang dianggap sebagai penyedia tempat pelanggaran hak cipta. Teknisnya, yaitu memerintahkan ISP memblokir DNS mereka dari membaca nama domain suatu situs di negara luar AS yang menyimpan konten ilegal seperti video, lagu, atau photo / gambar.
- Pemerintah AS dan organisasi perusahaan pemilik hak cipta dapat mengambil tindakan hukum untuk menggugat mesin pencari, situs blog, direktori, atau situs secara umum yang memiliki situs-situs blacklist untuk dihapus dari situs web mereka. Teknisnya, yaitu memerintahkan situs pencari seperti Google atau lainnya untuk mengubah query pencariannya dengan mengecualikan situs yang menyimpan konten ilegal. Prakteknya mirip dengan di Cina. Bila ada netter mengetik 'Tibet' atau 'Tianamen' di negeri tirai bambu itu dipastikan tak ditemukan hasil pencarian di Google.
- Jaksa Agung AS dapat membawa kasus ke pengadilan yang akan memaksa mesin pencari, pengiklan, penyedia DNS, server, dan prosesor pembayaran dari memiliki kontak apapun dengan situs yang diduga melanggar. Teknisnya, yaitu memerintahkan layanan iklan seperti Google Adsense untuk menolak iklan atau pembayaran dari situs luar AS yang menyimpan konten ilegal. Prosesor pembayaran dapat memutuskan hubungan kerjasama dengan situs, bila mereka memberikan alasan kuat bahwa situs tersebut melanggar hak cipta. Teknisnya, yaitu memerintahkan layanan pembayaran online seperti Amazon, dsb untuk mematikan akun dari situs luar AS yang menyimpan konten ilegal.
- RUU juga berpotensi memberi ancaman lebih dari itu karena definisi situs pembajak yang diusung SOPA dianggap terlalu luas. SOPA tak hanya mengancam situs-situs underground yang menyediakan lagu atau film gratis, namun juga situs yang dianggap dan dicurigai 'mempermudah atau memfasilitasi' materi bajakan bisa ikut disikat.
Gak ngerti saya mas....
Baiklah, perhatikan contoh berikut ini.
Saat seorang penonton konser merekam penampilan idolanya lewat ponsel lalu mengunggah ke situs YouTube tanpa izin distributor atau pemegang hak cipta, menurut RUU tersebut YouTube dianggap memfasilitasi pelanggaran hak cipta. Konsekuensinya YouTube harus di-block dan ditutup, dan pengunggah dipidanakan. Alhasil tak mustahil satu situs yang berisi puluhan ribu halaman bisa dimatikan hanya gara-gara satu halaman mengandung unsur pelanggaran hak cipta.
Pengen tahu dampak dari SOPA/PIPA lebih terperinci dong mas??
Tenang, perhatikan dan pahami penjelasan dibawah ini.
Dengan disahkannya SOPA dan PIPA, tentu saja akan membuat para raksasa sekelas Google, Yahoo, Facebook dan Mozilla berteriak. Sedangkan dampaknya secara global adalah pengunjung dunia maya tidak akan lagi bisa melakukan kegiatan mengunduh dan semacamnya karena undang-undang tersebut menganggap ilegal.
Tentunya, banyak aspek dari Internet yang akan berubah, salah satu implementasi yang akan dilakukan oleh SOPA dan PIPA terhadap Internet adalah DNS Filtering dan DNSSEC yang diyakini oleh para ahli internet dan salah satunya, Mozilla, bahwa hal tersebut akan mengakibatkan masalah keamanan pada Internet dan juga melambatkan kinerja internet saat ini. Ada juga dampak-dampak lain yang akan terjadi pada internet, antara lain:
Tentunya, banyak aspek dari Internet yang akan berubah, salah satu implementasi yang akan dilakukan oleh SOPA dan PIPA terhadap Internet adalah DNS Filtering dan DNSSEC yang diyakini oleh para ahli internet dan salah satunya, Mozilla, bahwa hal tersebut akan mengakibatkan masalah keamanan pada Internet dan juga melambatkan kinerja internet saat ini. Ada juga dampak-dampak lain yang akan terjadi pada internet, antara lain:
- Banyak blog atau situs yang akan ditutup dikarenakan penggunaan misalnya logo, foto ataupun media lain yang diklaim oleh sang pemilik.
- Situs-situs web service dan sosial media seperti Multiply, Facebook, YouTube, rapid*share, Twitter, Flickr, dll akan mengalami banyak masalah dan dituntut karena konten-konten yang dikontribusi oleh publik akan disaring dan disensor secara ketat.
- Inovasi dan perkembangan teknologi dari Internet akan melambat karena perusahaan-perusahaan baru harus dapat memenuhi standar dari SOPA dan PIPA.
Loh, ini kan di amerika...
Terus apa pengaruhnya bagi kita mas?
Silahkan baca penjelasan dibawah ini secara seksama..
Tentu saja, dengan undang-undang tersebut, maka pemerintah AS berhak menuntut situs untuk menghapus konten-konten yang menurut mereka ilegal atau situs tersebut akan diblok (melalui ISP setempat), sehingga pengguna tidak bisa membuka lagi situs kesayangannya. Secara garis besar, SOPA dan PIPA jika disetujui hanya akan berlaku di AS dan tidak di negara lain. TETAPI, jika ada yang menggunakan server-server di Amerika Serikat untuk hosting website, tentunya konten-konten website tersebut akan masuk ke dalam juridiksi hukum di sana. Memang secara langsung, SOPA dan PIPA ini tidak mempengaruhi jaringan internet di Indonesia. Namun, bisa dibayangkan untuk kita yang sehari-hari menggunakan service-service sosial media seperti Multiply, Facebook, Google, Twitter, YouTube, dan lain-lain; kebanyakan website-website ini akan menjadi target sasaran dari SOPA dan PIPA. Penggunaan internet bisa dipastikan akan berubah jika SOPA dan PIPA diluluskan.
Sederhananya, karena memang nyatanya di internet banyak situs (di luar AS) yang menyimpan konten-konten, parlemen AS mencari cara agar bisa melarang keberadaan situs semacam itu dan mengekang apa yang disebut kebebasan internet, karena sebenarnya SOPA dan PIPA bisa berdampak lebih luas dari sekedar pelarangan konten-konten. Teknisnya, apabila situs tersebut di luar Amerika, maka penyedia jasa layanan internet (ISP) diwajibkan memblokir akses ke situs tersebut.
Sederhananya, karena memang nyatanya di internet banyak situs (di luar AS) yang menyimpan konten-konten, parlemen AS mencari cara agar bisa melarang keberadaan situs semacam itu dan mengekang apa yang disebut kebebasan internet, karena sebenarnya SOPA dan PIPA bisa berdampak lebih luas dari sekedar pelarangan konten-konten. Teknisnya, apabila situs tersebut di luar Amerika, maka penyedia jasa layanan internet (ISP) diwajibkan memblokir akses ke situs tersebut.
Hmm, pengen tahu mas, kira-kira siapa saja yah yang menolak keras RUU SOPA/PIPA ini?
Ingin tahu? silahkan baca aj langsung :
Quote :
- 38 Studios
- 4chan
- 9GAG
- American Civil Liberties Union
- Amazon.com
- Anonymous
- AOL
- Ars Technica
- BoingBoing
- BuzzFeed
- Cheezburger Network
- Computer & Communication Industry Association
- Craigslist
- Creative Commons
- Daily Kos
- Destructoid
- eBay
- Encyclopaedia Metallum[
- Electronic Frontier Foundation
- Epic Games
- Fark
- Flickr
- Freepress.org
- Frozenbyte
- Gaming Bus
- Gizmodo
- Good Magazine
- Good Old Games
- Greenpeace
- Hacker News
- Harvard Law School
- Heritage Action for America
- identi.ca
- Imgur
- Internet Archive
- Ludwig von Mises
- Major League Gaming
- Massachusetts Institute of Technology Admissions
- McSweeney's
- Mercury Radio Arts
- MetaFilter
- Microsoft
- Middlebury College
- Minecraft
- Mojang
- MoveOn.org
- Mozilla Foundation
- Newgrounds
- Nival
- NVIDIA
- The Oatmeal
- The Obama Administration
- O'Reilly Media
- Pressthink.org
- The Pirate Bay
- The Raw Story
- Razer
- Red 5
- Reporters Without Borders
- Riot Games
- Rock, Paper, Shotgun
- Runic Games
- Scribd
- TechCrunch
- Techdirt
- TorrentFreak
- Trion Worlds
- Tucows
- Tumblr
- Twitpic
- The Verge/Vox Media
- Vimeo
- WebOS
- Wired
- Wikipedia (Community)
- WordPress
- World Wide Web Virtual Library
- xda-developers
- Xkcd
- Yahoo!
- Zynga
Terus apa saja kendala bagi mereka yang menentang RUU SOPA/PIPA ini mas?
Pada Desember 2011 lalu, koalisi anti-SOPA memasang iklan satu halaman penuh di hampir semua media massa nasional. Tak tanggung-tanggung, Google bahkan menyewa 15 firma pelobi untuk menghadang paket RUU itu agar tidak sampai disahkan. Namun, musuh yang dihadapi anti-SOPA itu tidak enteng, mereka lawan sekaliber. Maklum industri musik, film dan kamar dagang Amerika berada dibalik RUU tersebut. Salah satunya Asosiasi Distributor Film Amerika (MPPAA) organisasi yang membawahi nama beken seperti Universal Pictures, Sony, Warner Bros dan 20th Century Fox. MPPA selama ini dikenal getol menarget situs luar agar tak bisa diakses warga AS dan dipandang sebagai pihak selalu kalah bila berhadapan pembajak asing.
Hampir semua media massa mengecam dan mengkritik RUU itu dalam editorialnya, seperti TechDirt. Tak ketinggalan situs-situs teknologi juga ikut menyuarakan tentangan keras. Gerakan anti-SOPA memang kuat, tapi mereka di luar Kongres. Sedangkan dalam Kongres dukungan terhadap paket yang terdiri dari dua RUU itu juga sangat serius. Pertempuran dua kubu pro dan anti RUU bisa jadi dimenangkan kubu yang pro (karena didukung pemodal raksasa).
Hampir semua media massa mengecam dan mengkritik RUU itu dalam editorialnya, seperti TechDirt. Tak ketinggalan situs-situs teknologi juga ikut menyuarakan tentangan keras. Gerakan anti-SOPA memang kuat, tapi mereka di luar Kongres. Sedangkan dalam Kongres dukungan terhadap paket yang terdiri dari dua RUU itu juga sangat serius. Pertempuran dua kubu pro dan anti RUU bisa jadi dimenangkan kubu yang pro (karena didukung pemodal raksasa).
Untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi : KASKUS.US/STOP SOPA/PIPA
"Jika Anda tidak ingin "KIAMAT INTERNET" terjadi, maka berpartisipasilah dan sebarkan berita ini pada teman-teman anda.. karena Indonesia termasuk Negara nomor 4 paling banyak warganya sebagai pengguna internet di dunia."
"Be a Good netter"
1 comments:
saya datang tuk menwarkan tukaran link...
Post a Comment